Rabu, 27 Oktober 2010

Renungan untuk Kita... Sebagai Seorang Anak...

Bila mak kata dia teringat, kita jawab kita sibuk sangat...
Bila ayah kata dia rindu, kita jawab nantilah hujung minggu...

Bila mak minta kita pulang, kita jawab kita belum lapang...
Bila ayah minta kita singgah, kita jawab, kerja kita belum sudah...

Bila hati kita terguris, kita kata... “Mak memang tak pernah faham.”
Bila hati kita terhiris, kita kata... “Ayah memang tak ambil kisah.”

Bila hati mak kita guris, mak kata... “Tak apa, dia masih muda.”
Bila hati ayah kita hiris, ayah kata... “Tak mengapa, belum sampai akalnya.”

Bila kita menangis tanda lapar, mak berlari hingga bagai hilang kaki...
Bila kita merintih tanda derita, ayah bersengkang mata bagaikan tiada lena...

Bila kita sedih kerana gagal, mak setia membekalkan cekal...
Bila kita pilu kerana kecewa, ayah teguh berkata dia tetap bangga...

Apakah sumbangan kita kepada mereka??? Tatkala hati dan perasaan mereka terguris pedih dek sembilu yang dihadiahi kita??? Mak dan Abah selalu menangkan kita... Selalu sebelahi kita.. Namun, malangnya kita... Selalu kalahkan Mak dan Abah... Selalu duakan hati perasaan mereka dengan buah hati dan kerja kita... Dalam senyuman mereka, terpancar rasa kilan dan syahdu buat anak yang belum pernah jumpa seksa perasaan dan derita jiwa mereka...

Pabila susah, Mak Abah tempat mengadu...
Sesudah senang, Mak Abah tidak diambil tahu...

Pabila gagal, Mak Abah menjadi pemujuk...
Sesudah berjaya, Mak Abah tidak dirujuk...

Anak-anak,
Aku berpesan pada aku dan kalian, Mak dan Abah hanya sekali kurnianya kepada kita oleh Tuhan yang Maha ESa... Tidak pernah berdua kiraannya... Cuma di mahsyar, bisa ketemu selepas melewati dua alam yang jauh realitinya...

Anak-anak,
Aku berpesan pada aku dan kalian... Mak Abah sayang benar pada kita... Pada jiwa dan jasad kita... Sayangnya lebih daripada nyawa dan jiwa mereka... Hanya kita membuang jauh nilai kasih dan sayang mereka entah ke mana-mana... Tatkala berjumpa kekasih yang hanya sementara, belum cukup detiknya mengerti budi jasadmu, jauh berbanding Mak dan Abah...

Anak-anak,
Aku berpesan pada aku dan kalian... Usah sia-siakan peluang cerah kita... walau kita berjauhan dengan mereka kini... Dakaplah mereka sebelum mereka terbaring kaku... Kucuplah mereka sebelum mereka terkujur kaku...

Dari jiwa kuberkata, dari hati kuberbicara...
Unutk aku dan kalian....
Sama-sama kita renungi bingkisan ini...

Tiada ulasan: